Minggu, 19 April 2009

HUKUM TEKNOLOGI DAN ETIKA PROFESI

ETIKA(MORAL) DAN ETIKET

Etika sama dengan “moral”, apabila seseorang ingin dikatakan seseorang yang beretika baik maka harus memiliki dasar moral.

Moral!!!
Kita sering mendengar kata moral. Moral bisa kita lihat dari sudut pandang tindakannya dan semua tindakannya itu harus bersifat dan bernilai positif bagi orang lain, sehingga moral merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Dan untuk itu semua kita harus saling bersosialisasi satu sama lainya.

Jadi, Etika itu adalah bagaimana manusia harus hidup baik yang kemudian terwujud dalam pola prilaku yang konstan dan terulang dalam kurun waktu sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

BerEtiket disamakan dengan “sopan santun” (adat sopan santun). Dengan kata lain orang yang beretiket adalah orang yang memiliki rasa sopan. Etiket menyangkut cara dalam pergaulan dan juga suatu perbuatan yg
dilakukan manusia.

TAPI KENAPA?
ORANG YANG DIKATAKAN BERETIKA TIDAK AKAN MUNGKIN bersifat“MUNAFIK”, SEDANGKAN ORANG YANG BERETIKET BISA SAJA “MUNAFIK”?

Karena orang yang beretika itu tahu betul mana perbuatan baik buruk suatu tindakan untuk dirinya sendiri, memahami norma-norma dan pasti bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku (norma agama, norma hukum, norma sopan santun), dengan kata lain etika menyangkut manusia dari segi internalnya, dan munafik itu tidak akan dimiliki oleh seseorang yang beretika. Seandainya munafik, maka hal ini dengan sendirinya berarti ia bersikap seperti tidak bermoral.

Beda dengan orang yang beretiket. Etiket lebih ditekankan dari segi lahiriyah atau fisikalnya(pada hubungan kekerabatanya saja).

Orang yang beretiket bisa saja munafik!! Kanapa? Karena seseorang yang beretiket itu akan tampak sangat sopan, lemah lembut, dan familier, tapi hati dan pikirannya penuh dengan kekejian, kekejaman dan kebusukan.
Orang-orang seperti inilah yang sangat berbahaya, menipu, berbuat jahat dengan berpenampilan menawan hati sehingga mudah meyakinkan orang lain. Tapi mereka yang selalu melakukan ini, selalu berpegang pada etiket dan munafik, mereka tidak termasuk kontradiktif.
Semua ini akan menjadi kontradiktif jika mereka berpegang pada etika/etis, sebab orang bersifat etis tidak akan mungkin mungkin bersikap munafik.


CREATED BY:
RIKY FURNANDO
07110145

Tidak ada komentar: